Saturday, May 9, 2009

MENGAPA ADA PROSTITUSI

Seks merupakan salah satu kenikmatan hidup yang paling kontroversial dan selalu menjadi perdebatan di masyarakat. Seks mempunyai makna yang luas berdimensi biologis , psikologis , dan sosio-cultural. Prostitusi adalah salah satu bentuk unsur negatif dari seks itu sendiri. Prostitusi sering disebut sebagai profesi , para pelakunya sering di cap buruk oleh masyarakat sekitarnya , bahkan mungkin oleh diri mereka sendiri. Prostitusi bisa terjadi akibat :
  1. Adanya keinginan dan kemauan manusia untuk menyalurkan kebutuhan seks , khususnya di luar ikatan perkawinan.
  2. Merosotnya norma-norma susila dan keagamaan pada saat orang mengenyam kesejahteraan hidup.
  3. Kebudayaan eksploitasi pada zaman modern ini , khususnya mengeksploitir kaum lemah/wanita untuk tujuan tujuan komersil.
Masalah masalah tersebut di atas akan semakin mengkristal apabila tuntutan-tuntutannya di kaitkan dengan adanya tuntutan social-ekonomi yang dihadapi masyarakat dimana kebutuhan hidup yang semakin sulit dan mahal , sehingga ada bermacam-macam motif mengapa seseorang terjun dalam profesi prostitusi di antaranya :
  1. Tekanan ekonomi , faktor kemiskinan , ada pertimbangan pertimbangan ekonomis untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya , khususnya dalam usaha mendapatkan status social yang lebih baik.
  2. Keinginan materi yang tinggi pada diri wanita dan kesenangan ketamakan terhadap pakaian pakaian yang indah dan perhiasan mewah. Ingin hidup bermewah mewahan , namun malas bekerja.
  3. Anak anak wanita yang memberontak terhadap otoritas orang tua yang menekankan banyak tabu dan peraturan seks.
  4. Oleh bujuk rayu kaum pria dan para calo terutama yang menjanjikan pekerjaan pekerjaan terhormat dengan gaji tinggi , namun kenyataannya ia hanya dicebloskan ke dalam rumah bordil.
  5. Gadis gadis pelayan toko dan pembantu rumah tangga tunduk dan patuh melayani kebutuhan seks majikan demi mempertahankan pekerjaannya.
  6. Pekerjaan sebagai pelacur tidak memerlukan keterampilan , mudah dikerjakan asal orang yang bersangkutan memiliki kecantikan dan keberanian.
  7. Anak anak gadis dan wanita muda yang kecanduan obat obat terlarang sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan obat obat tersebut termasuk melakukan pelacuran.
Secara langsung maupun tidak langsung , pelacuran atau usaha usaha prostitusi akan menimbulkan dampak buruk antara lain ; penyebarluasan penyakit kelamin dan kulit , merusak sendi sendi kehidupan keluarga , moral , susila , hukum dan agama , memberikan pengaruh yang tidak bermoral kepada lingkungan khususnya anak anak muda dan remaja maupun juga orang dewasa , berhubungan dengan kriminalitas dan kecanduan bahan bahan narkotika.

Rekomendasi
Prostitusi merupakan penyakit social yang menyangkut aspek social , gender , hukum , kesehatan , moral , dan etika , agama , pendidikan , psikologis , ekonomi , dan juga masalah politik , oleh karena itu upaya penanggulangannya harus bersifat terpadu.
Dari sudut agama dapat dilakukan dengan menanamkan nilai nilai religius dan norma kesusilaan se-dini mungkin. Untuk masalah social-ekonomi dan gender diupayakan untuk memperluas lapangan kerja bagi kaum wanita di sesuaikan dengan kodrat dan bakatnya serta mendapatkan upah dan gaji yang layak. Untuk masalah politik dan hukum sebaiknya prostitusi dapat dikategorikan sebagai tindak pidana. Untuk masalah pendidikan perlu diupayakan pendidikan seks dan pendidikan moral dan etika , sehingga penyebarluasan pornografi , buku buku dan majalah cabul , film film biru , dan sarana sarana lain yang dapat merusak moral agar siswa dapat dibentengi oleh pendidikan tersebut.
>Kita tentu semua berharap masalah prostitusi dapat ditekan se-minimal mungkin perluasan nya.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

© Newspaper Template Copyright by RUSSAMSI MARTOMIDJOJO CENTRE | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks